Saturday, September 01, 2007

Mengukuhkan Supply Chain dari dasar

Esensi Kegagalan SCM
Kebijaksanaan yang mempertimbangkan "Enabling" adalah Tahapan Utama penuju Suksesnya SCM
Sebagai teknik reformasi bisnis, juga SCM (Supply Chain Management) juga menancapkan akarnya di Indonesia. Ada perusahaan yang meningkatkan daya saingnya melalui pemanfaatan SCM secara baik. Tapi ada juga perusahaan yang gagal. Di sini akan disajikan apa yang diperlukan untuk membimbing keberhasilan SCM pada perusahaan.
Ada banyak terdengar kasus kegagalan SCM. Pengorbanan baik biaya maupun tenaga yang telah dikeluarkan tidak memberikan hasil yang seperti diharapkan. Ini adalah kerugian yang besar bagi perusahaan.

Tulisan ini bermaksud menyajikan teknik untuk penjegahan kegagalan seperti ini.
Penyebab tidak berfungsi sebagai mestinyaSCM adalah reformasi keseluruhan perusahaan yang dilakukan dengan sangat hati-hati. Menggambarkan bentuk perusahaan yang ideal dan untuk mencapainya, memikirkan kebijaksanaan yang diperlukan, serta melakukan perubahan proses bisnis secara individual.

Akan tetapi, ketika perubahan proses bisnis di lapangan, akan muncul berbagai persoalan yang esensial. Persoalan itu adalah tidak jalannya kebijaksanaan yang telah direncanakan. Di lapangan sering terdengar kalimat sebagai berikut.
#Team Sukses Reformasi: Kebijaksanaan yang baik sekali, tapi Suplier dan Dealer tidak mampu mengikuti.
#Petugas Lapangan: Maksud Kebijaksanaan sih ngerti, tapi di lapangan telah melaksanakan aktifitas kaizen, dimana sih bedanya?
#Pelaksana Lapangan: Mengerti sih apa yang harus dilakukan, tapi kalau dilakukan keuntungan apa yang diperoleh ya?
#Petugas Lapangan: Meskipun kami di lapangan melaksanakannya dengan baik, kami toh tidak dihargai, padahal petugas lapangan juga yang susah.

Enabling pada kasus pembelian mobil
Pada waktu membeli mobil, kita akan memperhitungkan faktor uang, teknik pengemudian, situasi jalan, tempat pemeliharaan (bengkel) dan sebagainya. Kalau kita mengabaikan faktor ini maka kita tidak akan bisa menikmati kenyamanan bermobil.
(bersambung)
-Aditya Warman Ginting Sugihen-

0 Comments:

Post a Comment

<< Home